---- SELAMAT BERKUNJUNG DI BLOG INI----

Ketahuilah Oleh mu

Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia..
Allah SWT tahu betapa keras engkau sudah berusaha.
Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih...
Allah SWT sudah menghitung airmatamu.

Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa berlalu begitu saja...
Allah SWT sedang menunggu bersama denganmu.
Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menelepon...
Allah SWT selalu berada disampingmu.
Ketika kau pikir bahwa kau sudah mencoba segalanya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi...
Allah SWT punya jawabannya.

Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa tertekan...
Allah SWT dapat menenangkanmu.
Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan...
Allah SWT sedang berbisik kepadamu.
Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau merasa ingin mengucap syukur...
Allah SWT telah memberkatimu.
Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban...
Allah SWT telah tersenyum padamu.

Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi...
Allah SWT sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu.

Ingat bahwa dimanapun kau atau kemanapun kau menghadap...
Allah SWT TAHU .......



Dari Abdullah bin 'Amr r.a., Rasulullah s.a.w. bersabda, Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat...

Hikmah Addin Utama

Ali Bin Abi Thalib : ”Kejahatan yang terorganisir akan mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir.”
(Setiap cita-cita atau tujuan yang besar pasti membutuhkan manajemen atau pengorganisasian, bahkan untuk sebuah kebaikan sekalipun)


Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.(Q.S. Alam Nasyrah : 6)
(Manusia hendaknya tidak menyikapi kesulitan yang muncul dalam kehidupannya dengan sikap yang pesimis, karena di balik itu semua pasti ada kemudahan untuk menyelesaikannya)

Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.(Q.S. Ar-Ra’d : 11)
(Harapan akan keadaan yang lebih baik tak akan terwujud bagi manusia yang mengimpikannya tanpa ada usaha-usaha konkret yang dilakukan)


Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.(Q.S. Al-Baqarah : 286)
(Manusia memiliki kemampuan untuk menyelesaikan segala masalah yang diberikan kepadanya, karenanya janganlah berputus asa dari rahmat Allah)

Bila org HRD jatuh cinta...

Suatu hari ada orang HRD yang tidak pernah bergaul dengan cewek disuruh ibunya agar mengirim
surat buat seorang gadis untuk dijadikan isterinya.

"Akh itu gampang bu!", ujar sang org HRD itu. Lalu dibuatlah sebuah surat yang bunyinya begini:

Kepada Yth.
Sdri. Anny
di Surabaya

Hal : Penawaran Kesepakatan

Dengan Hormat,

Saya sangat gembira memberitahukan Anda bahwa saya telah jatuh cinta kepada Anda terhitung tanggal 5 Agustus lalu. Berdasarkan rapat keluarga kami tanggal 6 Agustus lalu pukul 19.00 WIB saya berketetapan hati untuk menawarkan diri sebagai kekasih anda yang prospektif.
Hubungan cinta kita akan menjalin masa percobaan minimal 3 bulan sebelum memasuki tahap permanen. Tentu saja, setelah masa percobaan usai, akan diadakan terlebih dahulu on the job training
secara intensif dan berkelanjutan. Dan kemudian, setiap tiga bulan selanjutnya akan diadakan juga evaluasi performa kerja yang bisa menuju pada pemberian kenaikan status dari kekasih menjadi pasangan hidup. Biaya yang dikeluarkan untuk ke rumah makan dan shooping akan dibagi 2 sama rata antara kedua belah pihak.
Selanjutnya didasarkan pada performa dan kinerja Anda, tidak tertutup kemungkinan bahwa saya akan menanggung bagian yang lebih besar pengeluaran total. Akan tetapi saya cukup bijaksana dan mampu menilai, jumlah dan bentuk pengeluaran yang Anda keluarkan nantinya.
Saya dengan segala kerendahan hati meminta anda untuk menjawab penawaran ini dalam waktu 30 hari terhitung tanggal penerimaan surat.
Lewat dari tanggal tersebut, penawaran ini akan dibatalkan tanpa pemberitahuan lebih lanjut, dan tentu saja saya akan beralih dan mempertimbangkan kandidat lain.
Saya akan sangat berterima kasih apabila Anda berkenan untuk meneruskan surat ini kepada adik perempuan, sepupu bahkan teman dekat anda, apabila anda menolak penawaran ini.
Demikian penawaran yang dapat saya ajukan dan sebelumnya terima kasih atas perhatiannya.


Hormat saya,


Ang Ing Eng

HRD DEPT

KENAPA DOA KITA DI TOLAK ???


1. Kita mengetahui Allah dan HaqNya namun tidak
menunaikan hak Allah

2. Kita mengatakan bahwa kita mencintai Nabi
Muhammad, namun kita meninggalkan sunnah-
sunnahnya.

3. Kita membaca Alquran namun tidak
mengerjakan apa yang kita baca tersebut.

4. Kita memakan dari ni'mat yang diberikan Allah,
namun sering lupa dan tidak bersyukur padaNya.

5. kita mengatakan bahwa surga itu ada, tapi tidak
mengerjakan hal-hal yang membuat kita bisa
memasukinya.

6. kita mengatakan bahwa neraka itu pasti ada,
namun kita tidak berusaha menghindari dari
perbuatan yang membuat kita memasuki nya.

7. kita mengatakan bahwa mati itu pasti datang,
tapi kita sama sekali tak pernah menyiapkan diri
untuk menjemputnya.

8. Kita mengatakan bahwa setan itu adalah musuh
kita, namun berapa banyak perbuatan kita yang
menyetujui perkataan syetan tersebut.

9. Kita sering melayat jenazah dan melihat mayat,
namun tak pernah satupun dari itu yang kita ambil
pelajaran bahwa kita akan menyusul mereka.

10. kita sibuk dan disibukkan dengan menghitung
aib manusia dan sesama muslim, sehingga lupa
akan aib dan cela diri kita sendiri

Rahasia Sebuah Nama

Oleh : Eman Sulaiman

Beberapa waktu lalu, saya melihat seorang teman kantor yang sedang hamil membuka-buka internet (nge-browsing). Selama ini jarang sekali saya melihat dia bermain-main dengan internet. “Wah, tumben nih buka-buka internet, cari apaan?,” tanya saya. “Ini Kang, saya sedang cari nama-nama bayi untuk anak saya!,” jawabnya sambil tersenyum. “Udah dapat?,” tanya saya lagi. “Teu acan aya nu cocok, (belum ada yang cocok),” jawabnya. Setelah itu saya memberi tahu si Teteh teman saya tadi beberapa referensi tentang nama-nama anak!

Nama. Inilah satu kata yang selalu dimiliki setiap benda. Ia adalah simbol atau identitas di mana manusia dapat mengidentifikasikan objek-objek yang ada di sekitarnya. Dengan nama pula, seseorang dapat membedakan suatu benda dengan benda lainnya, atau antara dirinya dengan hal-hal yang bukan dirinya.

Dalam sebuah nama terkandung sekumpulan informasi tentang identitas orang yang memilikinya, entah itu jenis kelamin (gender), suku bangsa, kepribadian, agama, latar belakang keluarga, pandangan hidup, status sosial, budaya, dan lainnya. Walau tidak mencakup semua informasi ini, sebuah nama pasti mengandung minimal sebuah informasi tentang identitas diri. Nama Siti Yanuarti misalnya. Orang yang memiliki nama ini pasti seorang wanita, beragama Islam, orangtuanya mungkin taat beribadah, lahir bulan Januari, dan lainnya. Demikian pula dengan nama Alesandro Lucatelli, Mike Tyson, Jacky Chan, Abdullah bin Idrisi al-Maghribi, dan lainnya. Dalam nama tersebut pasti ada satu dua hal yang menginformasikan jati diri pemiliknya.

Karena itu, pertanyaan retoris dari Juliet: “What’s the meaning in a name? Apalah arti sebuah sebuah nama?”—seperti diungkapkan William Shakespeare dalam novelnya Romeo & Juliet—tidak lagi tepat untuk memberi kesan bahwa nama itu tidak atau kurang penting.

Kenyataannya, nama tidak saja sebagai identitas diri, lebih jauh lagi, nama bisa membentuk rasa percaya diri bahkan konsep diri seseorang. Ada orang yang tidak pede dalam bergaul, minder, atau menyalahkan orangtua mereka karena masalah nama. Mereka merasa kikuk dengan nama yang mereka sandang, walaupun nama tersebut memiliki makna yang baik, hanya karena “sedikit kampungan”. Saat memperkenalkan diri dalam seminar, saat dipanggil dokter di ruang tunggu, saat berkunjung ke rumah calon mertua, saat dipanggil teman di keramaian, biasanya menjadi momentum yang kurang mengenakkan. Bahkan tak jarang, ketika harus menyebutkan nama, biasanya nama tersebut sering disamarkan atau hanya disebutkan nama belakangnya saja (duh pengalaman!).

Biasanya orang seperti ini berasal dari desa atau daerah, yang karena satu dua hal “tersasar” ke kota, entah itu karena kuliah, bekerja, dsb. Ingin rasanya mereka mengganti namanya dengan yang lebih nge-trend dan lebih kosmopolitan. Sayangnya, nama tersebut sudah kadung tertera di ijasah, akta kelahiran, atau sebagai rasa penghormatan kepada orangtua yang telah memberikan nama, sehingga mereka menunda keinginan tersebut.

Menurut pandangan Islam, kita tidak layak menjadi minder, rendah diri, atau malu hanya karena sebuah nama. Kita layak malu kalau kelakuan kita menyebalkan orang lain. Meskipun demikian, Islam menekankan agar pemeluknya memiliki nama-nama yang indah. Rasulullah Saw menganjurkan para orangtua untuk memberikan nama yang baik lagi indah untuk anak-anaknya. Bukankah nama adalah sebuah doa juga ungkapan cinta? Di mana seseorang akan tertantang untuk berperilaku sesuai nama yang dimilikinya.

Dari sini, saya bisa memahami kebingungan si Teteh tadi dalam mencarikan nama yang cocok untuk calon bayinya. Memang, memberi nama anak gampang-gampang susah.

Ada beberapa kriteria dalam kita memberikan nama pada anak. Pertama, nama anak harus memiliki makna yang baik. Baiknya arti sebuah nama bisa disebabkan karena di dalamnya terkandung doa, pujian, dan harapan dari orangtua. Kedua, nama anak harus memiliki nilai bunyi yang manis, ritmis, estetis, merdu, sehingga enak didengar. Ketiga, nama harus mencerminkan aspek kemaskulinan dan kefemininan. Keempat, nama anak hendaknya mencerminkan sesuatu yang monumental. Sebagai cerminan cinta, nama anak bisa merupakan perpaduan antara nama kedua orangtuanya, setting ketika ia dilahirkan, atau peristiwa yang mengesankan.

Intinya, nama yang baik adalah nama yang memancarkan nilai-nilai kehidupan. Ia merupakan paduan harmonis makna yang dalam dan nilai sastra yang tinggi. Ia harus mengandung doa dan harapan suci, menggairahkan semangat juang yang melahirkan kecintaan pada kebenaran, memotivasi pemiliknya menjadi insan berakhlak mulia lagi berilmu.

Bagi yang sudah terlanjur memiliki nama yang kurang indah dan kurang bermakna, jangan bersedih, indahkan dan maknai namamu dengan akhlak mulia. Bagi yang memang namanya sudah indah, maka makin perindah ia dengan akhlak mulia pula. Setuju? ■

Indahnya Meminta Maaf a la si Kecil

Oleh : Bu Tita


Pernah mengajari anak balita untuk meminta maaf? Setelah ‘berantem' dengan temannya, mungkin Anda hanya mengatakan, "Ayo baikkan!", atau "Ayo minta maaf!" Bisakah mereka melakukannya? Mereka pasti tidak mengerti maksud Anda. Saya punya sebuah pengalaman bahwa mengajari meminta maaf kepada si kecil, bisa berhasil.

Suatu hari, seperti biasa saya memandikan putri saya, Syanita (hampir 3 tahun). Dia masih senang menggunakan bak mandi plastik. Selesai mandi, saya bersihkan baknya. Syanita yang sudah memakai handuk, menunggu saya. Biasanya ia masih bermain dengan bebeknya. Tapi pagi itu saya kaget, karena ia bermain dengan sabun. Tangannya disabuni lagi. Wah, saya kesal. Langsung saya rebut sabunnya dengan kasar. Saya pukul tangannya. Saya basuh tangannya dengan air dingin. Ia kaget. Menangis keras. Saya gendong dia masuk ke kamar. Mengeringkan badannya dan mendandani seperti biasa. Ia terus meraung-raung, meronta, membuat saya tambah marah. "Nggak boleh main sabun! Jangan nangis! Diem! Cepet pake baju, dingin!" Kata-kata itulah yang keluar dari mulut saya, sementara puri saya terus menangis. Anak saya juga berteriak, "Ibu nakal! Ibu nakal!" Akhirnya saya mengalah. "Iya, ibu nakal!" Biasanya memang seperti itu. Kalau saya sudah mengaku nakal, nangisnya berhenti.

Kejadian pagi itu sudah hilang dari ingatan saya. Tapi, rupanya tidak begitu bagi putri saya. Ia masih ‘dendam'. Ketika diajak tidur siang, dia menolak. Saya paksa dia tidur, dia malah minta jalan-jalan. Tapi saya tidak marah. Disuapi makan sore, malas-malasan. Saya pun tidak marah. Akhirnya ia mau makan. Tapi seharian itu ia memang terlihat uring-uringan, membuat saya sangat cape. Seharian itu ia tidak tidur siang, sehingga saya ingin cepat membuatnya tidur agar istirahatnya cukup. Rencananya, sehabis sholat Magrib saya akan menidurkannya. Setelah selesai sholat, biasanya anak saya akan mencium tangan saya dan saya mendoakannya. Tapi saat itu, anak saya diam saja. Rupanya ia masih ‘dendam' kepada saya. Ia bahkan tidak ikut sholat bersama. Tiba-tiba saya berinisiatif, saya raih tangan mungilnya. Saya cium tangannya dan saya berkata dengan lembut kepadanya. "Ani, maafin ibu ya..., tadi ibu bikin Ani sedih ya? Ani sedih dipukul tangannya sama ibu?" Dia mengangguk lalu memeluk saya. Hmm... saya merasa benar-benar bersalah.

Karena itu saya ulangi lagi meminta maaf kepada anak saya. "Ani maafin ibu ya!" Kali ini dia menangis. Saya gendong Syanita, membaringkannya di tempat tidur. Setelah membuka mukena, saya ikut berbaring di sebelahnya. Ani yang kecapean karena tidak tidur siang rupanya benar-benar sudah ingin tidur. Tapi hatinya baru terasa nyaman setelah ucapan maaf mengalir dari mulut saya. Saya jadi merasa sangat bersalah. Saya tepuk-tepuk pantatnya. Saya tawarin untuk bercerita. Dia mengangguk. Maka saya pun bercerita, dan ia langsung tertidur sambil memeluk saya.

Keesokan harinya entah kenapa anak saya sulit diatur. Pagi-pagi setelah mandi, ia ingin memakai baju piyama. Ia menangis memaksa saya memakaikan piyama. Setelah berkali-kali dijelaskan bahwa baju piyama untuk dipakai sore sebagai baju tidur akhirnya anak saya menyerah. Tapi ia masih marah-marah. Siang hari Syanita masih membuat saya jengkel karena mau main di luar pada jam tidur siang. Saya tidak memarahinya sama sekali. Saya turuti permintaan ‘aneh'nya hari itu-jalan-jalan di siang hari. Tapi, ia tetap tidur siang, meskipun sudah agak sore. Saya memang menggerutu karena kesal dan mengadu kepada kakeknya soal tingkah laku Syanita. Ketika Maghrib, ia menolak sholat bersama. Tetapi ia memerhatikan sholat saya. Setelah saya selesai sholat, ia lari mendekat dan mencium tangan saya. Lalu ia berkata. "Ibu, maafin Ani ya...!" Saya terperanjat. "Hah, anak sekecil ini meminta maaf dengan cara begini? Dari mana ia belajar bersikap seperti ini?", hati saya bertanya-tanya. Ingatan saya langsung kembali pada peristiwa kemarin. Saya terpana. "Oh, jadi ia ingat kemarin saya meminta maaf dengan cara seperti ini. Dan sekarang ia meminta maaf karena telah membuat saya jengkel sejak pagi sampai sore." Saya tidak bisa menjawab permintaan maaf anak saya. Segera saya peluk Syanita sambil saya ciumi pipinya. "Anak pinter!" Hanya itu kata-kata yang keluar dari mulut saya. Syanita telah belajar meminta maaf dari cara saya meminta maaf yang saya lakukan terhadapnya.***

Indonesia Lebih Barat dari Barat

By: Ida Arimurti

Lucu juga, mentertawakan diri sendiri yg sangat inferiority complex..
Pernahkah ketika anda masih SMA pergi ke Club atau Diskotik?.. saya pernah! dan bangga banget!
Pernah ke New York City?.. my city! tapi bete ama bouncer-nya gak boleh masuk gara-gara umur waktu itu masih 20 lebih 9 bulan! Damn, I Love Indonesia, lebih bebas!

Sapa bilang Amerika negara bebas??? Pernahkan anda melihat (atau merasakan sendiri) sekelompok anak muda minum bir?... wah bukan pemandangan anehdi parkiran Circle K Bandung! every single store! Tau Texas?.. Tau! Kota yang ngga boleh minum alkohol sembarangan kan? mending di Bandung, atau di Jakarta, mau mabok sambil nyetir juga boleh!

Pernahkah anda membeli majalah yang porno, setengah porno -apapun sebutannya- yang covernya adalah wanita berbikini dengan headline 7 Trik Liar Di atas Ranjang?
Kupu Kupu Malam Kota Solo dan majalah yang setiap edisinya tidak pernah luput dari kata Mr. Happy? ...

Ngga tuh (Boong!! Liat ada apa di bawah kasur? yang diumpetin di lemari? Bagasi mobil belakang)..
Di mana anda beli majalah Playboy? atau majalah sejenis itu?.. sebelum ke kantor di tukang koran, dan bangga banget punya playboy karena ngga usah subscribe kaya di Amerika, aneh padahal negara USA produsen-nya kok mereka ribet banget sih, harus liatin ID segala?

di Indonesia di emperan juga ada, di mana aja yang penting hatibangga! Siapa yang bangga ada majalah Playboy Indonesia? Siapa yang bangga dengan Cosmopolitan Indonesia? .. Ya orang Indonesia, mereka bangga! Playboy pertama di Asia Tenggara!! (tapi kok di Malaysia malah ngga ada, malahan di Singapore majalah sekelas Cosmopolitan aja dibredel? mereka bodo banget deh)

Kita seneng deh mengadopsi semua hal dari luar negeri!
Siapa yang suka nonton plagiatnya Saturday Night Live?... Gila lucu banget ya? Lucu mana dengan Indonesia yang suka niru?

Siapa yang BENCI Amerika???... KITAAA ORANG INDONESIA BENCI banget Amerika, makanya kita memilih dan senengggg banget minum Pepsi, Beli MC.D, Pake HaPe Motorola, Nonton film Hollywood, Beli I-Pod, Ngopi di Starbucks, Nonton Desperate Housewives, Ikutan Test TOEFL ..

Siapa benci Eropa? dan hal yang kebarat-baratan? ...
Kita deh sebagai Orang Indonesia, makanya kita belanja di Mall yang gaya eropabanget, Belanja baju di Mango, Makan Steak, Melakukan free sex biar kaya James Bond dan Matahari (anda pasti tau dong siapa dia kalau anda bisa berkomentar tentang RUU
APP) ..

kita juga sebel banget dengan hal yang
kebarat-baratan apalagi eropa, makanya kita pake handphone Nokia dan mobil BMW ..

Mau ngga jadi tuan rumah Miss Universe?... DI INDONESIA??? KAPAN??? SERU BANGET TUH!!! aduh banyak cewek kece pake bikini. Udah malem finalnya di Indonesia aja, daripada di amerika kan udah ditolak, di Puerto Rico kan kemaren males jadi tuan rumah, lagian bukannya sekarang Tuan Rumah Miss Universe sedang dilempar ke negara miskin dan third world karena dianggap basi ama Amerikanya sendiri??

Indonesia sih pasti seneng banget dan bangga banget jadi buangan tuan rumah Miss Universe!
Pilih masuk AFI atau jadi juara Olimpiade Fisika? ...
AFI dong, kondang bo! kalau bisa semua masukreality show!

Olimpiade Fisika ngapain? paling direkrut ama Singapore atau Jerman, duh pendidikan itu ngga penting di Indonesia .. yang penting outlook, mudah membual, nepotisme.. kalau mau terlihat berpendidikan berlagak sok pinter aja.. asal lo bisa bual tentang playboy, RUU APP, meski belum tentu bener, yang penting ngomong!

Suka Infotainment? ... duuh kita sebagai orang Indonesia tuh seneng banget gila kalau ngomongin orang yang jelek-jeleknya.. Kita selalu haus dengan terbukanya Aib, daripada kaya Singapore yang malah bangga dengan National Geographic? apa gunanya?

Kalau E! chanel suka?.. duh cable masih jarang sih di Indonesia,di Pedesaan belom masuk.. jadi kita ngga tau.. lagian acaranya ngga mutu ya ngomongin artis dari sisi glamour dan kreatifnya doang, kurang ngomongin aib!

Cinta Produk Indonesia?.. duh Soeharto banget sih jamannya ACI, gihke malaysia aja yang produk lokalnya lebih kepake dari pada Pierre Cardin, Hugo Boss, Esprit, U2 ..

kita lebih suka negara kita "terjajah" dan dibanjiri produk asing ..emang kita Jepang yang produktif? lebih hebat kita dong, Indonesia yang selalu konsumtif tanpa jadi produktif, ampe minyak aja impor .. kita negara terkaya di dunia!

Bisa menari atau menyanyi khas Indonesia?..bisa, aku bisa breakdance dan ngerap pake bahasa Indonesia Apa itu Indonesia?.. Jawa minus Jawa Barat selebihnya negara tetangga,presiden jawa, menteri jawa, pejabat militer jawa,yang bukan orang Indonesia ngga boleh jadi presiden

Jakarta itu apa?.. Ibu Kota, pusat ekonomi, pusat bisnis, pusat pemerintahan, pusat indutrsi, pusat belanja, pusat hiburan, semua terpusat disini deh, ada Taman Mini Indonesia juga makanya untuk apa peduli ama Indonesia yang luas? yang mini-mini aja dulu ..

Tau fungsi dari New York City, Washington D.C, Los Angeles (Hollywood),Nebraska, Texas di Amerika? ..
aduh maaf pengetahuan kita terbatas, emang apaan sih? lagian kita tuh benci banget Amerika meski kita baca Playboy (dijawab dengan muka malu)

Dimana letak Bali?.. deket Indonesia
Apa arti Bhineka Tunggal Ika? .. biar beda dipaksa satu! tidak ada perbedaan yang ada penyatuan, negara hebat kan bisa mempersatukan yang beda ??

WOW Ada apa di program TV Indonesia selain beritanya?.. ada acara yang semua acaranya bisa didapet di TV-TV lain, pokoknya sejenis semua, ya Bhineka Tunggal Ika tadi.. kita kan lebih peduli rating (ssst! jangan bilang-bilang orang ya, tapi kita selalu punya pembenaran yang bisa bikin orang percaya kok)..

makanya orang Indonesia pinter-pinter kan? bisa menjadi negara yang melesat padahal ngga punya landasan .. Siapa sih yang bisa jadi PuteriIndonesia?.. Itu loh yang bisa bilang negara Indonesia memiliki keanekaragaman budaya! pinter banget kan dia jawab kaya gitu? dia berpikir keras bahwa cuma Indonesia yang punya keanekaragaman budaya.. negara lain emang ada?

eh .. atau si Puteri belum pernah ke baca buku? dia hobby dandan sih! atau si Puteri belum pernah ke keluar negeri ya? nah makanya dia disebut Puteri Indonesia yang Indonesia banget!

Perbanyaklah Minum Air, atau...

dari EraMuslim


Tidak kurang dari 80% tubuh manusia terdiri dari air. Bahkan beberapa bagian tubuh manusia ada yang memiliki kadar air diatas 80%. Otak dan darah adalah dua organ penting dengan kadar air melebihi 80%. Otak memiliki komponen air sebanyak 90%, sementara darah memiliki komponen air 95%.

Manusia normal disarankan mengkonsumsi air sedikitnya 8 gelas atau 2 liter perhari. Jumlah tersebut masih harus ditambah bila anda seorang perokok. Air sebanyak 2 liter itu diperlukan untuk mengganti setiap cairan yang keluar dari tubuh manusia lewat air seni, keringat, pernapasan, dan sekresi.

Meminum air sebanyak 2 liter atau 8 gelas sehari nampak sebagai pekerjaan 'sepele'. Namun seringkali sikap menggampangkan itu yang kemudian menyebabkan kita lalai memenuhi kebutuhan tubuh akan air. Tentu Anda tidak akan pernah membayangkan kengerian yang terjadi jika tubuh sering kekurangan air.

Jika air yang kita konsumsi kurang dari jumlah yang disarankan diatas, tentu tubuh akan menyeimbangkan diri dengan jalan 'menyedot' air dari komponen tubuh yang lain yang merupakan sumber air yang terdekat, darah.

Darah yang disedot airnya, akan menjadi kental. Akibat pengentalan darah ini, maka perjalanannya ke seluruh tubuh akan kurang lancar jika dibandingkan dengan darah yang encer. Saat melewati ginjal (tempat menyaring racun dari darah), ginjal akan bekerja extra keras dalam menyaring darah. Dan karena saringan dalam ginjal begitu halus, tidak jarang darah yang kental-karena komponen airnya tersedot- bisa menyebabkan perobekan pada glomerulus ginjal. Akibatnya, air seni akan berwarna kemerahan, tanda mulai bocornya saringan ginjal.

Bila dibiarkan terus menerus, mungkin suatu saat anda harus menghabiskan biaya sebesar empat ratus ribu rupiah perminggu untuk cuci darah.

Selain itu, saat darah yang kental itu mengalir lewat otak, perjalanannya agak terhambat. Akibatnya, otak pun tidak lagi "encer". Dan karena sel-sel otak adalah yang paling boros dalam mengkonsumsi makanan dan oksigen, lambatnya aliran darah ini bisa menyebabkan sel-sel otak cepat mati atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Bila kondisi ini masih harus ditambah dengan penyakit jantung (fungsi jantung sebagai pemompa darah akan bertambah berat bila darah mengental), maka serangan stroke bisa lebih cepat datang.

Jadi, mulailah banyak minum air. (bay/dari beberapa sumber)

Pembicara Publik EDAN

Apa yang terlintas di pikiran Anda saat membaca kata "edan" di topik workshop dan di judul di atas?

edan = gila, gila-gilaan
edan = sinting
edan = nggak waras
edan = miring
edan = tidak sehat
edan = hilang akal
edan = kurang kerjaan
dan sebagainya.

Biasanya memang ya, seperti itulah biasanya.

Tapi tidak seperti biasanya, kali ini kita membicarakan "edan" yang lain, yaitu Metode E.D.A.N. yang dikembangkan oleh QA Communication, sebagai salah satu metode yang powerful untuk membentuk Anda menjadi pembicara publik yang baik, penuh percaya diri, hebat dan handal. Metode yang membentuk Anda menjadi menjadi manusia yang positif, percaya diri, hebat dan handal.

ANDA PASTI PEMBICARA PUBLIK

Anda pasti bicara dan setiap kali berbicara, Anda pasti menujukannya kepada manusia lain. Jika manusia lain yang mendengarkan Anda jumlahnya lebih dari satu, maka aktivitas bicara Anda itu disebut public speaking. Dan Anda yang berbicara, disebut public speaker alias pembicara publik. Anda pasti pernah dan cukup sering
melakukannya.

Jadi, Anda pasti pembicara publik alias public speaker.

- Jika Anda berbicara di depan istri, suami dan anak-anak, maka Anda pembicara publik.
- Jika Anda berbicara di rapat RT untuk tujuhbelasan, maka Anda pembicara publik.
- Jika Anda berbicara di suatu majelis taklim, maka Anda berbicara di depan publik.
- Jika Anda menjadi MC di kondangan adik ipar, maka Anda adalah pembicara publik.
- Jika Anda berbicara di dalam rapat di kantor, Anda adalah pembicara publik.
- Jika Anda membriefing bawahan Anda, maka Anda adalah pembicara publik.
- Jika Anda mempresentasikan produk, Anda berbicara di depan publik.
- Jika Anda melaporkan hasil kerja di hadapan forum, Anda adalah pembicara publik.
- Jika Anda sekretaris boss, Anda akan berbicara kepada publik.
- Jika Anda guru, dosen, penceramah atau dai, Anda pasti pembicara publik.
- Jika Anda programer komputer sekalipun, Anda akan berbicara kepada publik.
- Jika Anda pejabat publik, apalagi.
- Jika Anda adalah jurkam suatu partai, Anda adalah pembicara publik.
- Jika Anda adalah demonstran, Anda pasti berbicara di depan publik.
- Jika Anda kenek metromini, Anda pembicara publik.
- Jika Anda tukang obat di trotoar, Anda jelas pembicara publik.

Jika Anda punya profesi, apapun itu, Anda pasti pembicara publik.

PEMBICARA PUBLIK YANG BAIK, PD, HEBAT DAN HANDAL

Jika Anda berbicara untuk didengar oleh lebih dari dua telinga empat, enam, delapan dan seterusnya - yang penting angka genap), maka Anda membutuhkan keahlian khusus agar pesan Anda bisa sampai, dengan persepsi yang seragam di setiap pasang telinga. Lebih dari itu, Anda juga mengharapkan efek yang seragam dalam sikap dan perbuatan sebagai hasil dari bicara Anda.

Jika Anda berbicara di depan publik, maka apapun yang Anda katakan bisa berpengaruh besar pada publik Anda.

Kata-kata Anda bisa berkembang menjadi opini publik. Opini publik bisa bisa bergeser menjadi sikap publik. Jika sikap publik bergeser, maka perilaku publik akan bergeser. Jika perilaku publik berubah, maka publik itu berubah. Jika publik itu berubah, maka masyarakat yang bersangkutan telah berubah.

Artinya, kata-kata Anda punya kekuatan yang amat besar. Kata-kata Anda punya kekuatan untuk merubah dunia. Merubahnya menjadi positif atau menjadi negatif.

Melihat kekuatan itu, maka seorang pembicara publik yang baik semestinya memenuhi kualifikasi sebagai berikut:

- Pembelajar;
- Penyampai nilai;
- Pemberi dan partisipan;
- Deklarator yang baik;
- Bisa menerima umpan balik;
- Percaya kepada audience.

PEMBELAJAR

Setiap pembicara publik, sekalipun ia sedang mengajar, sesungguhnyalah ia sedang belajar. Hidup adalah pelajaran.

Berbicara adalah proses belajar. Public speaker adalah pembelajar. Itu artinya, setiap pembicara publik haruslah bersikap terbuka dan berpikiran terbuka. Terbuka untuk menerima berbagai kemungkinan dan pelajaran.

Pembicara publik adalah corong penyampaian berbagai pelajaran kepada khalayak. Sebelum khalayak publik belajar, pembicara publik harus lebih dahulu belajar. Saat publik belajar dengan mendengarkan pembicara publik, pembicara itu sendiri juga harus belajar dan menyelami dampak serta efek dari aktivitas public speakingnya.

Pembicara publik adalah orang pertama, yang harus siap menerima informasi baru dan informasi perubahan. Jika pembicara publik tertinggal, maka khalayak publik akan tertinggal.

Pembicara publik yang baik, adalah orang yang lebih dahulu belajar sebelum publiknya belajar.

NILAI

Apapun yang disampaikan oleh pembicara publik, mestinya punya nilai. Lebih dari itu, nilainya harus positif. Pembicara publik yang baik, adalah pembicara yang menyampaikan dan meneruskan nilai-nilai positif kepada publik.

Siapa yang mau mendengar sesuatu yang tak bernilai? Siapa mau mendengar sesuatu yang bernilai negatif?

PARTISIPASI

Sebagai pemberi dan penyampai nilai, seorang pembicara publik haruslah bersikap dan berperilaku total. Seorang pembicara publik, harus mengerahkan segala kemampuan dan segala sumber daya yang ada padanya. Ini perlu dilakukan agar fungsinya sebagai terminal dari berbagai pesan, sebagai pabrik segala ide dan gagasan, bisa berjalan
dengan optimal.

Setiap gangguan dan distorsi yang terjadi, akan berpotensi mengurangi partisipasinya dalam proses penyampaian nilai dan proses pembelajaran publik. Berkurangnya partisipasi pembicara publik, akan menurunkan nilai dan kualitas pembelajaran yang diusungnya. Pembicara publik yang baik adalah partisipan yang terlibat aktif.

Pembicara publik yang baik lebih memilih menjadi pemberi daripada penerima.

DEKLARASI

Apapun yang disampaikan oleh pembicara publik adalah deklarasi. Dan setiap deklarasi, akan menuai sambutan dan respon. Sambutan dan respon itu, mewakili sikap dan perilaku publik. Sambutan dan respon itu, bisa berupa penolakan atau persetujuan. Dalam bentuk yang manapun, sambutan dan respon adalah kekuatan yang dibangkitkan oleh pembicara publik. Kekuatan itu dibangun oleh deklarasi si pembicara publik.

Pembicara publik yang baik, tahu apa yang harus dideklarasikan, bagaimana melakukannya, dan tahu apa efeknya bagi publik.

UMPAN BALIK

Setiap sambutan dan respon yang dituai oleh pembicara publik, adalah umpan balik. Semua umpan balik muncul sebagai akibat deklarasi dari pembicara publik. Umpan balik, adalah reaksi atas aktivitas pembicara publik yang menyampaikan nilai, berpartisipasi dan terlibat dengan audience, yang mendeklarasikan sesuatu dalam proses pembelajaran bersama.

Pembicara publik yang baik, tahu bagaimana harus menyikapi setiap respon dan sambutan.

PERCAYA

Pembicara publik adalah believer. Pembicara publik adalah orang yang mempercayai berbagai hal yang disampaikannya kepada publik. Sebelum ia menghendaki publik percaya pada nilai yang dibawanya, ia lebih dahulu percaya. Sebelum ia meminta publik percaya kepadanya, ia lebih dahulu percaya kepada mereka. Jika pembicara publik tidak mempercayai audiencenya, maka nilai yang disampaikan, partisipasi dan keterlibatannya dengan publik, akan terdiskon dan terdistorsi secara nyata.

Pembicara publik yang baik, adalah orang pertama yang mempercayai publiknya.

MENGENAL METODE E.D.A.N

Semua kualifikasi terbaik dari seorang pembicara publik seperti di atas, tidak bisa diperoleh sambil lalu. Ia juga tak akan muncul begitu saja berdasarkan pengalaman atau jam terbang bicara. Kualifikasi itu harus ditemukan, diidentifikasi dan dilatih dengan cara-cara yang sistematis.

Metode E.D.A.N. adalah sebuah metode yang dikembangkan oleh QA Communication. Metode E.D.A.N adalah sebuah metode yang powerful dan dapat membantu Anda mencapai semua kualifikasi di atas, dan membentuk Anda menjadi orang yang positif, PD, hebat dan dapat diandalkan. Metode E.D.A.N. menghasilkan pembicara publik yang baik, PD, hebat, dan dapat diandalkan. Metode E.D.A.N mencetak sumber daya manusia yang positif, PD, hebat dan bisa diandalkan.

Metode E.D.A.N adalah:

E = Energy
D = Dignity
A = Anticipation
N = Nothing to lose

ENERGI

Energi adalah segala bentuk kekuatan, fenomena, elemen atau aspek yang bisa berkonotasi dengan energi, misalnya:

- Niat;
- Motivasi;
- Hasrat;
- Keinginan;
- Cita-cita;
- Semangat;
- Tujuan;
- Target;
- Ingin membantu;
- Deadline;
- Kebebasan;
- Pilihan;
- Sikap sosial;
- Tantangan;
- dan sebagainya.

Pembicara publik yang baik adalah pembicara yang memiliki energi. Jika Anda diperintah untuk memimpin sebuah meeting besok pagi, Anda punya dua pilihan:

1. Melakukannnya dengan terpaksa, karena didorong orang lain dan Anda tidak bisa menolaknya. Itu berarti, energi yang tercipta adalah energi orang lain. Bukan energi Anda.

2. Melakukannya dengan melihat perintah itu sebagai kesempatan. Apapun alasan Anda, sekecil apapun motivasi Anda, jika itu berasal dari diri Anda sendiri, maka itu sudah berarti energi. Untuk bisa mendapatkan energi, ungkapan sederhana seperti "Ya sudahlah, toh ini cuma sebulan sekali" sudah cukup untuk menciptakan energi.

Apalagi, jika Anda mengatakan "Yes! Aku dapat giliran memimpin meeting. Lumayan buat latihan public speaking". Dengan ungkapan terakhir itu, energi Anda setara dengan energi roket yang dapat melontarkan semangat Anda sampai ke bulan.

DIGNITY

Dignity adalah segala bentuk penghargaan, penghormatan dan respek pada diri sendiri, misalnya:

- Rasa bersyukur;
- Bangga pada keunikan diri;
- Bangga pada keahlian;
- Senang bisa memberi manfaat untuk orang lain;
- I'm the best;
- Menerima diri tanpa merendahkan;
- Memberi peluang pada diri untuk belajar;
- Memahami kesempurnaan diri dalam keterbatasan;
- Mengerti fungsi manusia sebagai raja di muka bumi;
- Tidak minder;
- Tidak sombong;
- Rendah hati;
- dan sebagainya.

Pembicara publik yang baik adalah pembicara yang bisa menghargai diri sendiri. Anda tidak akan menjadi pembicara yang baik jika terus-menerus mengkritik diri sendiri.

"Gimana kalo audience lebih tahu dari saya?"
"Gimana kalo saya ditanya dan tidak bisa menjawab?"
"Sepertinya saya bukan yang terbaik untuk topik ini..."

ANTISIPASI

Antisipasi adalah segala proses, aktivitas dan kegiatan yang dilakukan untuk menghadapi, mempersepsi dan memahami berbagai hal dan kemungkinan, misalnya:

- Persiapan bahan dan materi;
- Persiapan dan latihan presentasi;
- Pemahaman konsep dan teori;
- Penyediaan bukti dan argumentasi;
- Memelihara kesehatan fisik dan mental;
- Pemupukan kredibilitas;
- Audience analysis;
- Persiapan ruangan;
- SWOT analisis untuk diri sendiri;
- Penyediaan kebutuhan alat bantu visual;
- Melatih tanya jawab;
- Perbaikan persepsi dan cara pandang;
- Penggalian hal-hal baru;
- Proyeksi berbagai hal;
- dan sebagainya.

Pembicara publik yang baik adalah pembicara yang selalu melakukan persiapan secukupnya. Tidak terlalu minim dan tidak berlebihan. Persiapan yang minim, menunjukkan energi yang minim. Persiapan yang berlebihan, berarti Anda telah melecehkan diri Anda sendiri.

Antisipasi dilakukan terhadap berbagai aspek yang melibatkan situasi public speaking. Mulai dari diri sendiri, audience, lokasi, topik, delivery, penguasaan materi, sampai dengan pembentukan persepsi yang terkait dengan semua aspek itu.

NOTHING TO LOSE

Jika Anda sudah punya energi, sudah punya dignity dan telah mengantisipasi, maka tak ada lagi yang bisa menghentikan Anda, sebab mestinya Anda sudah 'nothing to lose'. Nothing to lose adalah tidak merasa kehilangan karena menyampaikan nilai, berpartisipasi, belajar, menerima umpan balik dan mempercayai orang lain.

Nothing to lose adalah kata lain dari "ikhlas". Anda terus maju siap 'nrimo' keadaan, tidak peduli dengan situasi, masa bodoh dengan perasaan. Anda sudah yakin bahwa apa yang perlu dilakukan sebagai manusia, telah Anda lakukan. Anda hanya perlu terus maju berjalan. Selebihnya, Anda serahkan kepada Tuhan. Anda ikhlas. Anda nothing to lose.

Jika Anda sudah melengkapi diri dengan upaya memupuk energi, meningkatkan dignity, dan melakukan antisipasi, maka apakah lagi yang menghalangi Anda dari menjadi pembicara yang baik, PD, hebat dan handal? Apakah lagi yang menghambat Anda sebagai calon manusia sukses, dari mengambil keputusan dan bertindak tanpa ragu?

Kapankah terakhir kali Anda melakukan sesuatu, dan pada saat itu Anda berkata pada diri sendiri "Ah sudahlah, nothing to lose...!" Sudah lama sekali bukan? Anda bahkan mungkin sudah tidak ingat lagi kapan! Beruntunglah Anda jika hari ini telah mengatakannya.

Mengapakah tidak SETIAP KALI Anda melakukan sesuatu, apapun itu, Anda berkata "Ah sudahlah, nothing to lose...!"

Luar biasa bukan godaan dari pertanyaan ini? Menarik sekali toh, membayangkan diri Anda bisa ber-nothing-to-lose untuk apapun, kapanpun, di manapun dan dengan siapapun?

Anda bisa nothing to lose dalam melakukan apapun di dalam hidup Anda, termasuk dalam berbicara, sepanjang Anda melengkapi diri dengan E, D, dan A. Anda bisa melakukan apapun di dalam hidup Anda, termasuk dalam berbicara, jika Anda sudah EDAN.

Jadilah pembicara EDAN.
Jadilah orang EDAN.

Ikhwan Sopa
Trainer EDAN
QA Communication

7 Rahasia Tetap Awet Muda

Banyak orang yang mengeluhkan keadaan kulit dan wajah mereka yang tampak lebih tua daripada umur sebenarnya. Untuk mengatasi masalah ini, ada 7 rahasia agar Anda tetap tampak awet muda:

1.Selalu merasa bahagia

Merasa bahagia adalah salah satu kunci utama agar tetap ter
lihat awet muda. Dalam setiap kegiatan, usahakan agar apa yang Anda lakukan sesuai dengan apa yang Anda inginkan. Hindari stres, perasaan bersalah dan tertekan karena paksaan orang lain. Ingat, apa yang Anda rasakan akan tercermin pada wajah Anda. Jadi, orang yang sedang bahagia, wajahnya akan terlihat berseri-seri, santai dan lebih muda daripada usia sebenarnya.

2.Banyak bergerak

Berolahraga adalah cara agar awet muda. Lakukan joging, jalan cepat, bersepeda maupun berenang sekitar 30 menit setiap hari. Dengan olahraga, risiko terkena serangan jantung, osteoporosis, dan kanker pun akan mengecil. Olahraga teratur dapat menambah fleksibilitas otot, memperkuat tulang, serta mengurangi stres, karena sel-sel tubuh mendapat lebih banyak oksigen. Tidur Anda pun akan nyenyak.

3.Konsumsi vitamin C

Vitamin C bisa Anda peroleh dari buah-buahan segar (terutama jeruk), sayur-mayur berwarna hijau (brokoli dan lain-lain) atau suplemen vitamin C sebanyak 1000 mg perhari. Vitamin C terbukti bisa meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi risiko terkena kanker dan melindungi tubuh dari efek yang ditimbulkan oleh polusi. Di samping itu, perbanyak minum air putih. Meminum air putih 8 gelas per hari akan mengurangi stres, menjaga kesegaran kulit, serta memperlancar kerja organ tubuh.

4.Gunakan pelindung UV

Matahari adalah salah satu faktor utama penyebab penuaan dini. Oleh karena itu, gunakan selalu lotion pelembab secara teratur setiap hari, khususnya bila akan bepergian, agar kulit tetap segar, lembab dan tidak terbakar sinar matahari, terutama sinar ultra violet (UV).

5.Istirahat cukup

Manusia butuh sekurang-kurangnya 8 jam setiap hari untuk tidur. Istirahat cukup bermanfaat untuk menghindari terbentuknya kantung mata, kulit keriput dan wajah kusam.

6.Perhatikan penampilan

Penampilan dan tata rias wajah juga memegang peranan penting. Meski usia terus bertambah, tetap perhatikan jenis kosmetik yang Anda pakai. Gunakan make-up tipis untuk kesan natural dengan tetap memperhatikan kondisi dan jenis kulit Anda.

7.Optimis

Orang yang pesimis selalu tidak percaya diri, gampang putus asa, dan tak pernah memperhatikan penampilan, yang bisa berakibat depresi. Jadi, berusahalah menjadi orang yang optimis dalam segala hal, sebab ini akan membuat hidup Anda akan lebih sehat dan bahagia. (Tabloid Nova)

Jangan biarkan dirimu hancur

Suatu ketika, ada seorang sahabat memulai kotbahnya dengan mengeluarkan selembar uang seratus ribu yang baru. Kemudian dia bertanya "Siapa di antara kamu yang mau uang ini, jika diberikan ikhlas padamu?" Langsung saja yang mengangkat tangan banyak sekali.

Katanya lagi " Ya, ini akan saya berikan, tapi sebelumnya biar saya melakukan hal ini". Sahabat tersebut meremas uang kertas seratus ribu itu, menjadi gulungan kecil yang kumal.

Kemudian dia buka lagi ke bentuk semula : lembaran seratus ribu, tapi sudah kumal sekali. Lalu dia bertanya " Siapa yang masih mau uang ini?" Tetap saja banyak yang angkat tangan, sebanyak yang tadi.

"Oke, akan saya kasih, tapi biarkan saya melakukan hal ini". Dia menjatuhkan lembaran uang itu ke lantai, terus diinjak-injak pakai sepatunya yang habis berjalan di tanah becek sampai nggak karuan bentuknya. Dia tanya lagi" siapa yang masih mau?" Tangan-tangan masih saja terangkat. Masih sebanyak tadi.

"Nah, sahabatku, sebenarnya aku dan kau sudah mengambil satu nilai yang sangat berharga dari peristiwa tadi. Kita semua masih mau uang ini walau bentuknya sudah nggak karuan lagi. Sudah jelek, kotor, kumal... tapi nilainya nggak berkurang: tetap seratus ribu rupiah.

Sama seperti kita. Walau kau tengah jatuh, tertimpa tangga pula... tengah sakit, tengah hancur pula, atau kau gagal, nggak berdaya, terhimpit, dan merasa terhina, kecewa dan terkhianati, atau dalam keadaan apapun, kau tetap nggak kehilangan nilaimu... karena kau begitu berharga. Jangan biarkan kekecewaan, perasaan, ketakutan, sakit hati, menghancurkan kamu, harapanmu, atau cita-citamu."

"Kamu akan selalu tetap berharga, bagi dirimu, bagi diriku, bagi sahabatmu, bagi sahabat yang lain dan kau tetap sama dimata Tuhanmu. Dia, Tuhanmu, akan berlari mendekatimu, jika kau berjalan menuju-Nya. Aku pun sahabatmu akan melakukan hal yang sama, karena fithrah setiap diri kita akan mulia jika mencoba mendekati sifat2 Tuhan kita. Disanalah nilai dirimu berada."

KISAH SI PENEBANG POHON

Alkisah, seorang pedagang kayu menerima lamaran seorang pekerja untuk menebang pohon di hutannya. Karena gaji yang dijanjikan dan kondisi kerja yang bakal diterima sangat baik, sehingga si calon penebang pohon itu pun bertekad untuk bekerja sebaik mungkin.

Saat mulai bekerja, si majikan memberikan sebuah kapak dan menunjukkan area kerja yang harus diselesaikan dengan target waktu yang telah ditentukan kepada si penebang pohon.

Hari pertama bekerja, dia berhasil merobohkan 8 batang pohon. Sore hari, mendengar hasil kerja si penebang, sang majikan terkesan dan memberikan pujian dengan tulus, "Hasil kerjamu sungguh luar biasa! Saya sangat kagum dengan kemampuanmu menebang pohon-pohon itu. Belum pernah ada yang sepertimu sebelum ini. Teruskan bekerja seperti itu".

Sangat termotivasi oleh pujian majikannya, keesokan hari si penebang bekerja lebih keras lagi, tetapi dia hanya berhasil merobohkan 7 batang pohon. Hari ketiga, dia bekerja lebih keras lagi, tetapi hasilnya tetap tidak memuaskan bahkan mengecewakan. Semakin bertambahnya hari, semakin sedikit pohon yang berhasil dirobohkan. "Sepertinya aku telah kehilangan kemampuan dan kekuatanku, bagaimana aku dapat mempertanggungjawabkan hasil kerjaku kepada majikan?" pikir penebang pohon merasa malu dan putus asa. Dengan kepala tertunduk dia menghadap ke sang majikan, meminta maaf atas hasil kerja yang kurang memadai dan mengeluh tidak mengerti apa yang telah terjadi.

Sang majikan menyimak dan bertanya kepadanya, "Kapan terakhir kamu mengasah kapak?"
"Mengasah kapak? Saya tidak punya waktu untuk itu, saya sangat sibuk setiap hari menebang pohon dari pagi hingga sore dengan sekuat tenaga". Kata si penebang.

"Nah, disinilah masalahnya. Ingat, hari pertama kamu kerja? Dengan kapak baru dan terasah, maka kamu bisa menebang pohon dengan hasil luar biasa. Hari-hari berikutnya, dengan tenaga yang sama, menggunakan kapak yang sama tetapi tidak diasah, kamu tahu sendiri, hasilnya semakin menurun. Maka, sesibuk apapun, kamu harus meluangkan waktu untuk mengasah kapakmu, agar setiap hari bekerja dengan tenaga yang sama dan hasil yang maksimal.

Sekarang mulailah mengasah kapakmu dan segera kembali bekerja!" perintah sang majikan. Sambil mengangguk-anggukan kepala dan mengucap terimakasih, si penebang berlalu dari hadapan majikannya untuk mulai mengasah kapak.

Istirahat bukan berarti berhenti ,

Tetapi untuk menempuh perjalanan yang lebih jauh lagi

Sama seperti si penebang pohon, kita pun setiap hari, dari pagi hingga malam hari, seolah terjebak dalam rutinitas terpola. Sibuk, sibuk dan sibuk, sehingga seringkali melupakan sisi lain yang sama pentingnya, yaitu istirahat sejenak mengasah dan mengisi hal-hal baru untuk menambah pengetahuan, wawasan dan spiritual. Jika kita mampu mengatur ritme kegiatan seperti ini, pasti kehidupan kita akan menjadi dinamis, berwawasan dan selalu baru !

Salam sukses luar biasa!
Andrie Wongso

Apakah Anda Mudah Tersinggung...

Jika Anda Mudah Tersinggung - BELAJARLAH Meredam Rasa Tersinggung


Salah satu hal yang sering membuat energi kita terkuras adalah timbulnya rasa ketersinggungan diri. Munculnya perasaan ini sering disebabkan oleh ketidaktahanan kita terhadap sikap orang lain.

Ketika tersinggung, minimal kita akan sibuk membela diri dan selanjutnya akan memikirkan kejelekan orang lain. Hal yang paling membahayakan dari ketersinggungan adalah habisnya waktu kita menjadi buah roh.

Efek yang biasa ditimbulkan oleh rasa tersinggung adalah kemarahan. Jika kita marah, kata-kata jadi tidak terkendali, stress meningkat, dan lainnya. Karena itu, kegigihan kita untuk tidak tersinggung menjadi suatu keharusan.

Apa yang menyebabkan orang tersinggung? Ketersinggungan seseorang timbul karena menilai dirinya lebih dari kenyataan, merasa pintar, berjasa, baik, tampan, dan merasa sukses.

Setiap kali kita menilai diri lebih dari kenyataan bila ada yang menilai kita kurang sedikit saja akan langsung tersinggung. Peluang tersinggung akan terbuka jika kita salah dalam menilai diri sendiri. Karena itu, ada sesuatu yang harus kita perbaiki, yaitu proporsional menilai diri.

Teknik pertama agar kita tidak mudah tersinggung adalah tidak menilai lebih kepada diri kita. Misalnya, jangan banyak mengingat-ingat bahwa saya telah berjasa, saya seorang guru, saya seorang pemimpin, saya ini orang yang sudah berbuat. Semakin banyak kita mengaku-ngaku tentang diri kita, akan membuat kita makin tersinggung.

Ada beberapa cara yang cukup efektif untuk meredam ketersinggungan

Pertama, belajar melupakan.

Jika kita seorang sarjana maka lupakanlah kesarjanaan kita. Jika kita seorang direktur lupakanlah jabatan itu. Jika kita pemuka agama lupakan kepemuka agamaan kita. Jika kita seorang pimpinan lupakanlah hal itu, dan seterusnya. Anggap semuanya ini berkat dari Allah agar kita tidak tamak terhadap penghargaan. Kita harus melatih diri untuk merasa sekadar hamba Allah yang tidak memiliki apa-apa kecuali berkat ilmu yang dipercikkan oleh Allah sedikit. Kita lebih banyak tidak tahu. Kita tidak mempunyai harta sedikit pun kecuali sepercik titipan berkat dari Allah. Kita tidak mempunyai jabatan ataupun kedudukan sedikit pun kecuali sepercik yang Allah telah berikan dan dipertanggung jawabkan. Dengan sikap seperti ini hidup kita akan lebih ringan. Semakin kita ingin dihargai, dipuji, dan dihormati, akan kian sering kita sakit hati.

Kedua, kita harus melihat bahwa apa pun yang dilakukan orang kepada kita akan bermanfaat jika kita dapat menyikapinya dengan tepat.

Kita tidak akan pernah rugi dengan perilaku orang kepada kita, jika bisa menyikapinya dengan tepat. Kita akan merugi apabila salah menyikapi kejadian dan sebenarnya kita tidak bisa memaksa orang lain berbuat sesuai dengan keinginan kita. Yang bisa kita lakukan adalah memaksa diri sendiri menyikapi orang lain dengan sikap terbaik kita. Apa pun perkataan orang lain kepada kita, tentu itu terjadi dengan izin Allah. Anggap saja ini episode atau ujian yang harus kita alami untuk menguji keimanan kita.

Ketiga, kita harus berempati.

Yaitu, mulai melihat sesuatu tidak dari sisi kita. Perhatikan kisah seseorang yang tengah menu ntun gajah dari depan dan seorang lagi mengikutinya di belakang Gajah tersebut.

Yang di depan berkata, "Oh indah nian pemandangan sepanjang hari". Kontan ia didorong dan dilempar dari belakang karena dianggap menyindir. Sebab, sepanjang perjalanan, orang yang di belakang hanya melihat pantat gajah.

Karena itu, kita harus belajar berempati. Jika tidak ingin mudah tersinggung cari seribu satu alasan untuk bisa memaklumi orang lain. Namun yang harus diingat, berbagai alasan yang kita buat semata-mata untuk memaklumi, bukan untuk membenarkan kesalahan, sehingga kita dapat mengendalikan diri.

Keempat, jadikan penghinaan orang lain kepada kita sebagai ladang peningkatan kwalitas diri dan kesempatan untuk mempraktekkan buah - buah roh Yaitu, dengan memaafkan orang yang menyakiti dan membalasnya dengan kebaikan

Rahasia Kecil Kebahagiaan

Rahasia kebahagiaan adalah memusatkan perhatian pada kebaikan dalam diri orang lain. Sebab, hidup bagaikan lukisan: Untuk melihat keindahan lukisan yang terbaik sekalipun, lihatlah di bawah sinar yang terang, bukan di tempat yang tertutup dan gelap sama halnya sebuah gudang.

Rahasia kebahagiaan adalah tidak menghindari kesulitan. Dengan memanjat bukit, bukan meluncurinya, kaki seseorang tumbuh menjadi kuat.

Rahasia kebahagiaan adalah melakukan segala sesuatu bagi orang lain. Air yang tak mengalir tidak berkembang. Namun, air yang mengalir dengan bebas selalu segar dan jernih.

Rahasia kebahagiaan adalah belajar dari orang lain, dan bukan mencoba mengajari mereka. Semakin Anda menunjukkan seberapa banyak Anda tahu, semakin orang lain akan mencoba menemukan kekurangan dalam pengetahuan Anda. Mengapa bebek disebut "bodoh"? Karena terlalu banyak bercuap-cuap.

Rahasia kebahagiaan adalah kebaikan hati: memandang orang lain sebagai anggota keluarga besar Anda. Sebab, setiap ciptaan adalah milik Anda. Kita semua adalah ciptaan Tuhan yang satu.

Rahasia kebahagiaan adalah tertawa bersama orang lain, sebagai sahabat, dan bukan menertawakan mereka, sebagai hakim.

Rahasia kebahagiaan adalah tidak sombong. Bila Anda menganggap mereka penting, Anda akan memiliki sahabat ke manapun Anda pergi. Ingatlah bahwa musang yang paling besar akan mengeluarkan bau yang paling menyengat.

Kebahagiaan datang kepada mereka yang memberikan cintanya secara bebas, yang tidak meminta orang lain mencintai mereka terlebih dahulu. Bermurah hatilah seperti mentari yang memancarkan sinarnya tanpa terlebih dahulu bertanya apakah orang-orang patut menerima kehangatannya.

Kebahagiaan berarti menerima apapun yang datang, dan selalu mengatakan kepada diri sendiri "Aku bebas dalam diriku".

Kebahagiaan berarti membuat orang lain bahagia. Padang rumput yang penuh bunga membutuhkan pohon-pohon di sekelilingnya, bukan bangunan-bangunan beton yang kaku. Kelilingilah padang hidup Anda dengan kebahagiaan.

Kebahagiaan berasal dari menerima orang lain sebagaimana adanya; nyatanya menginginkan mereka bukan sebagaimana adanya. Betapa akan membosankan hidup ini jika setiap orang sama. Bukankah taman pun akan tampak janggal bila semua bunganya berwarna ungu?

Rahasia kebahagiaan adalah menjaga agar hati Anda terbuka bagi orang lain, dan bagi pengalaman-pengalaman hidup. Hati laksana pintu sebuah rumah. Cahaya matahari hanya dapat masuk bilamana pintu rumah itu terbuka lebar.

Rahasia kebahagiaan adalah memahami bahwa persahabatan jauh lebih berharga daripada barang; lebih berharga daripada mengurusi urusan sendiri; lebih berharga daripada bersikukuh pada kebenaran dalam perkara-perkara! yang tidak prinsipiil.

Renungkan setiap rahasia yang ada di dalamnya.
Rasakan apa yang dikatakannya.


----------
kiriman Hafni (hafni@combiphar.com)

Bicara dari hati akan kena ke hati

Oleh : Wibowo


Ada sebuah ungkapan yang pernah saya dengar, yaitu "Kalau orang bicara dari hati, akan kena ke hati !" Mungkin banyak orang yang sepakat dan setuju dengan ungkapan itu. Saya pun pada dasarnya setuju, tapi kenapa dibenak saya ada terpikir hal lain dari ungkapan tsb dan saya ingin mengomentarinya lebih lanjut.

Dalam keseharian kadang kita pernah melihat atau bahkan mengalami juga kejadiannya, yaitu perselisihan dengan orang lain karena sebuah masalah yang akhirnya timbul perdebatan. Bisa jadi saat itu kita memang tidak bersalah dan berusaha menerangkan kejadian yang sebenarnya (Bicara dari Hati). Tetapi pada kenyataannya dan sayangnya orang yang bermasalah pada kita itu tidak mau mengerti, bahkan bisa lebih seru lagi...sampai ada istilah seperti ini "Koq jadi Galakan dia..." ha..ha..ha !

Setelah saya pikir-pikir...ternyata ungkapan "bicara dari hati, akan kena ke hati " itu berlaku hanya bagi orang yang hatinya hidup saja, dalam istilah agamanya (Qolbun Salim). Tapi untuk yang hatinya kurang hidup...yaaa seperti itu tadi walaupun kita sudah berusaha menerangkan/menjelaskan permasalahannya dengan baik (Bicara dari Hati), tetap saja tidak mengena ke hatinya untuk menerima kenyataan dengan Fair.

Contoh respond baik dari orang yang hatinya hidup biasanya diakhir pembicaraan seperti ini "Oh...jadi begitu ya masalah yang sebenarnya, maaf ya...saya pikir tadi begini begitu bla bla bla..." ada lagi yang merespondnya begini " Ya sudah kalau begitu tidak apa-apa..." ada juga yang respondnya " Ya sudah deh, mau gimana lagi kalau sudah begitu..." dan masih ada lagi contoh respond-respond baik lainnya...dan untuk orang yang hatinya hidup, kalau toh dia meminta ganti rugi, dia akan meminta penggantian dengan sewajarnya.

Tapi beda lagi respond dari orang yang hatinya kurang hidup, contoh : "Pokoknya saya ngga mau tau, anda harus bla bla bla..." lalu ada lagi "Udah deh anda ngga usah banyak omong !!!" dan ada juga yang begini "saya tau !!! saya tau !!! tapi anda kan bla bla bla..." mungkin masih banyak lagi expresi lainnya yang pada intinya tidak bijaksana/arif menyikapi dan merespond atas masalah yang sebenarnya.

Sebenarnya sih kalau mau Fair, orang yang hatinya kurang hidup itu...hati kecilnya sih mungkin memahami apa yang dibicarakan oleh lawan bicaranya, tapi ya begitu deh berhubung hatinya kurang hidup (jarang diberi pupuk Ilmu Agama), jadi sesuatu yang tadi itu sudah sempat mengena dihati kecilnya berat untuk bisa membias dalam bentuk prilaku yang baik. Ibarat pohon yang pada dasarnya bisa tumbuh tanpa pupuk (hanya sekedar tumbuh saja), beda dengan pohon yang diberi pupuk, tentu tumbuhnya bisa lebih baik daripada pohon yang tanpa pupuk.

Tapi ada lagi orang yang Supplai ilmunya cukup...tapi prilakunya tetap saja kurang baik, saya berfikir ternyata itu masalahnya ada pada tekad dan kemauannya yang Macet, sehingga ilmu yang sudah didapat hanya Parkir saja pada dirinya. Itu sama halnya seperti masalah lampu yang apinya kecil tapi kondisi sumbu dan minyaknya dalam keadaan baik ?! ternyata masalahnya ada pada alat Volume untuk membesarkan apinya "alat volume-nya macet", wal hasil tetap saja lampu itu sulit/berat untuk bisa menerangi dengan terang benda-benda yang ada disekelilingnya, karena itu tadi ada masalah (Macet) pada alat Volume lampunya.

Begitulah uraian sederhana dari saya tentang ungkapan bagus itu yang seharusnya bila memang sudah benar mengena ke hati, biaskan lah dalam bentuk prilaku yang baik, sehingga setiap masalah bisa berakhir dengan sebuah solusi yang baik. Semoga kita termasuk orang-orang yang hatinya hidup (Qolbun Salim), Aamiin ya Rabbal 'alamin.

Bagaimana untuk Tampil Percaya Diri

• BERDIRI TEGAK, Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah merubah penampilan, berdirilah yang tegak, busungkan dada dan coba tampillah sempurna. Pokoknya jangan sampai kelihatan lecek dech, soalnya penampilan seseorang akan menentukan penilaian orang lain, buatlah kesan pertama begitu menggoda selanjutnya terserah anda.
• BERSIKAP ASERTIF, Mulai sekarang cobalah merubah sikap, jadilah orang yang tahu kapan harus berkata tidak dan kapan berkata ya. Coba sekali-kali untuk tidak terlalu membayangkan orang lain akan berkomentar apa tentang diri kamu. Dan jangan takut bikin perubahan.
• OBYEKTIF MENILAI DIRI SENDIRI. No body's perfect, nggak ada orang lain di dunia ini yang sempurna, dan nggak ada juga orang di dunia ini yang benar? nggak berguna. Karenanya jujurlah menilai diri sendiri, jangan selalu menganggap dirimu tidak mampu dan orang lain selalu lebih unggul. Semuanya sama meski punya keahlian yang berbeda, jadi buat apa minder....??? Nggak ada untungnya.
• BUANG RASA TAKUT. Biasanya orang yang gak pede selalu kesulitan untuk mengungkapkan siapa dirinya pada orang lain. Cara mudah untuk berani menghadapi oarang lain adalah menatap mata lawan bicara kita, tapi jangan memandanginya. Menatap lain dengan memandang, kalau memandang biasanya kamu memperhatikan lawan bicaramu, bagaimana cara bicaranya, bagaimana mimik wajahnya. Boleh saja seperti itu asal jangan kelewatan, apalagi kalo sampi ngiler nggak karuan.
• SEDIKIT BASA BASI. Cobalah untuk bersikap basa basi, tapi jangan sampai basi beneran karena akan membosankan. Tidak semuanya basa-basi itu jelek kok, untuk meningkatkan rasa percaya diri kemu boleh juga mencobanya.
• BICARALAH YANG LUGAS. salah satu ciri orang yang kurang pede adalah tidak bicara secara lugas, selalu muter?. Dan biasanya terlalu banyak berkata, eeee, anu dan yang sejenisnya, misalnya. " saya akan eeeee, anu, saya kan anu......".

My Children's

My Children's