Dalam suatu Konferensi para iblis dan syaitan yang
riuh, banyak diantara mereka yang mengeluh: "Kita
tidak dapat melarang kaum muslimin ke Mesjid"; "Kita
tidak dapat melarang mereka membaca Al-Qur'an dan
mencari kebenaran"; "Bahkan kita tidak dapat melarang
mereka mendekatkan diri dengan Tuhan mereka Allah dan
Pembawa risalahNya Muhammad".
"Pada saat mereka
melakukan hubungan dengan Allah, maka kekuatan kita
akan lumpuh"
Salah satunya dengan tenang mengatakan: "Oleh sebab
itu, biarkanlah mereka pergi ke Masjid; biarkan mereka
tetap melakukan kesukaan mereka, TETAPI CURl WAKTU
MEREKA, sehingga mereka tidak lagi punya waktu untuk
lebih mendekatkan diri kepada Allah ".
"lnilah yang akan kita lakukan." "Alihkan perhatian
mereka dari usaha meningkatkan kedekatannya kepada
Allah dan awasi terus kegiatannya sepanjang hari".
"Bagaimana kami melakukannya?" tanya hadirin yang
lain.
Jawab sang iblis
A."Sibukkan mereka dengan hal-hal yang
tidak penting dalam kehidupan mereka, dan ciptakan
tipu daya untuk menyibukkan fikiran mereka, Rayu
mereka agar suka BERBELANJA, BELANJA dan BELANJA serta BERHUTANG, HUTANG
dan HUTANG"
B."Bujuk para istri untuk berada di luar rumah sepanjang
hari. Bujuk para suami agar mereka senang bekerja 6 sampai 7 hari dalam
seminggu, 10-12 jam sehari, sehingga mereka merasa bahwa hidup ini
sangat kosong". Jangan biarkan mereka menghabiskan waktu bersama
anak-anak mereka dan bisikan dalam hati mereka bahwa anak-anaknya akan
berhasil walaupun diasuh oleh pembantunya."
C. "Jika keluarga mereka
mulai tidak harmonis, maka mereka akan merasa bahwa rumah bukanlah
tempat mereka melepaskan lelah sepulang dan bekerja".
D. "Dorong terus
cara berfikir seperti itu sehingga mereka tidak merasa ada ketenangan di
rumah." "Pikat mereka untuk membunyikan radio atau kaset selama mereka
berkendaraan"
E. "Dorong mereka untuk menyetel TV, VCD, CD dan PC di rumah sepanjang
hari. Bunyikan musik terus menerus di semua restoran maupun toko2 di
dunia ini."
F. "Hal ini akan mempengaruhi fikiran mereka dan merusak hubungan mereka
dengan Allah dan RasulNya"
G. "Bujuk salah seorang anggota keluarga atau salah seorang tetangga
atau sejawat di kantor atau teman di pasar, untuk bertingkah yang
menyakitkan hati, sehingga akan timbul percekcokan dan saling membenci.
Pupuk terus kebencian ini dan tanamkan pada masing-masing mereka merasa
paling benar, sehingga orang lain pantas untuk dibenci, apabila perlu
dibalas dengan yang lebih menyakitkan.
Jangan halangi mereka untuk sholat, karena sholat mereka pasti
tidak akan tertolak; Sholatnya tidak
dapat mencegah mereka dari perbuatan keji dan munkar (tanha hanil
fahsyai wal munkar). Dan yang paling penting halangi mereka untuk
memahami bahwa semuanya itu adalah coabaan dari Tuhan mereka untuk
mencapai drajat Insanul Kamil."
H. "Penuhi meja-meja rumah mereka dengan
majalah-majalah dan tabloid". "Cekoki mereka dengan berbagai berita dan
gosip selama 24 jam sehari".
I. "Serang mereka dengan berbagai iklan-iklan di jalanan".
J. "Banjiri kotak surat mereka dengan informasi tak berguna,
katalog-katalog, undian-undian, tawaran-tawaran dari berbagai macam
iklan."
K. "Muat gambaran wanita yang cantik yang langsing dan berkulit
mulus di majalah dan TV, untuk menggiring para suami berfikir bahwa
PENAMPILAN itu menjadi unsur terpenting, sehingga membuat para suami
tidak tertarik lagi pada istri-istri mereka"
L. "Buatlah para istri menjadi sangat letih pada malam hari, buatlah
mereka sering sakit kepala dan letih, sehingga para istri tidak
memberikan cinta yang diinginkan sang suami. Ini akan membuat para suami
akan mulai mencari pasangan yang lebih hangat di luaran". "Hal inilah
yang akan mempercepat retaknya sebuah keluarga"
M. "Terbitkan buku-buku cerita untuk mengalihkan kesempatan mereka untuk
mengajarkan anak-anak mereka akan makna sholat"
N. "Sibukan, sibukan dan sibukan mereka sehingga tidak lagi punya waktu
untuk mengkaji bagaimana Allah mericlptakan alam semesta. Arahkan mereka
ke tempat-tempat hiburan, fitness, pertandingan-pertandingan, konser
musik dan bioskop."
O. "Buatlah mereka menjadi SIBUK, SIBUK DAN SIBUK. "Perhatikan, jika
mereka berjumpa dengan orang shaleh, bisikkan gosip-gosip dan percakapan
tidak berarti, sehingga percakapan mereka tidak berdampak apa-apa." P.
"Isi kehidupan mereka dengan keindahan-keindahan semu yang akan membuat
mereka tidak punya waktu untuk mengkaji kebesaran Allah. "Dan dengan
segera mereka akan merasa bahwa keberhasilan, kebaikan, kesehatan
keluarga adalah merupakan hasil usahanya sendiri bukan atas izin Allah."
"PASTI BERHASIL, PASTI BERHASIL, rencana yang bagus dan jitu". Kemudian
mereka pergi dengan penuh semangat melakukan tugas membuat muslim
menjadi lebih sibuk, lebih kalang kabut, dan senang hura-hura", sehingga
menyisakan hanya sedikit saja waktu buat Allah sang Pencipta. Tidak lagi
punya waktu untuk bensilaturahmi dan saling mengingatkan akan Allah dan
RasulNya".
Disarikan dari KULTUM tgl 4 Maret 2005 di Masjid
Babbussalam, Pondok Bambu