---- SELAMAT BERKUNJUNG DI BLOG INI----

Buat direnungkan...

Pygmalion adalah seorang pemuda yang berbakat seni memahat.
Ia sungguhpiawai dalam memahat patung. Karya ukiran tangannya sungguh bagus.
Tetapi bukan kecakapannya itu menjadikan ia dikenal
dan disenangi teman dan tetangganya. Pygmalion dikenal sebagai orang
yang suka berpikiran positif.

Ia memandang segala sesuatu dari sudut
yang baik.
Apabila lapangan di tengah kota becek, orang-orang mengomel.Tetapi
Pygmalion berkata, "Untunglah,lapangan yang lain tidak sebecek ini."

Ketika ada seorang pembeli patung ngotot menawar-nawar harga,
kawan-kawan Pygmalion berbisik,
"Kikir betul orangitu." Tetapi Pygmalion berkata, "Mungkin orang itu
perlu mengeluarkan uang untuk urusan lain yang lebih perlu".

Ketika anak-anak mencuri apel dikebunnya,Pygmalion tidak mengumpat. Ia
malah merasa iba, kasihan, anak-anak itu kurang mendapat pendidikan dan
makanan yang cukup di rumahnya."

Itulah pola pandang Pygmalion. Ia tidak melihat suatu keadaan dari segi
buruk, melainkan justru dari segi baik. Ia tidak pernah berpikir buruk
tentang orang lain; sebaliknya, ia mencoba membayangkan hal-hal baik
dibalik perbuatan buruk orang lain. Pada suatu hari Pygmalion mengukir
sebuah patung wanita dari kayu yang sangat halus. Patung itu berukuran
manusia sungguhan. Ketika sudah rampung, patung itu tampak seperti
manusia betul. Wajah patung itu tersenyum manis menawan, tubuhnya elok
menarik. Kawan-kawan Pygmalion berkata, "Ah,sebagus-bagusnya patung, itu
cuma patung, bukan isterimu."

Tetapi Pygmalion memperlakukan patung itu sebagai manusia betul.
Berkali-kali patung itu ditatapnya dan dielusnya. para dewa yang ada di
Gunung Olympus memperhatikan dan menghargai sikap Pygmalion, lalu mereka
memutuskan untuk memberi anugerah kepada Pygmalion, yaitu mengubah
patung itu menjadi manusia betul. Begitulah, Pygmalion hidup berbahagia
dengan isterinya itu yangkonon adalah wanita tercantik di seluruh negeri Yunani.

Nama Pygmalion dikenang hingga kini untuk mengambarkan dampak pola
berpikir yang positif. Kalau kita berpikir positif tentang suatu keadaan
atau seseorang, seringkali hasilnya betul-betul menjadi positif.

Misalnya,
* Jika kita bersikap ramah terhadap seseorang, maka orang itupun akan
menjadi ramah terhadap kita.

* Jika kita memperlakukan anak kita sebagai anak yang cerdas, akhirnya
dia betul-betul menjadi cerdas.

* Jika kita yakin bahwa upaya kita akan berhasil, besar sekali
kemungkinan upaya dapat merupakan separuh keberhasilan.

Dampak pola berpikir positif itu disebut dampak Pygmalion. Pikiran kita
memang seringkali mempunyai dampak fulfilling prophecy atau ramalan
tergenapi, baik positif maupun negatif.

* Kalau kita menganggap tetangga kita judes sehingga kita tidak mau
bergaul dengan dia, maka akhirnya dia betul-betu menjadi judes.

* Kalau kita mencurigai dan menganggap anak kita tidak jujur, akhirnya
ia betul-betul menjadi tidakjujur.

* Kalau kita sudah putus asa dan merasa tidak sanggup pada awal suatu
usaha, besar sekali kemungkinannya kita betul-betul akan gagal.

Pola pikir Pygmalion adalah berpikir, menduga dan berharap hanya yang
baik tentang suatu keadaan atau seseorang. Bayangkan, bagaimana besar
dampaknya bila kita berpola pikir positif sepertiitu. Kita tidak akan
berprasangka buruk tentang orang lain. Kita tidak menggunjingkan
desas-desus yang jelek tentang orang lain. Kita tidak menduga-duga yang
jahat tentang orang lain. Kalau kita berpikir buruk tentang orang lain,
selalu ada saja bahan untuk menduga hal-hal yang buruk.

Jika ada seorang kawan memberi hadiah kepada kita, jelas itu adalah
perbuatan baik. Tetapi jika kita
berpikir buruk, kita akan menjadi curiga, "Barangkali ia sedang mencoba
membujuk,"atau kita mengomel, "Ah, hadiahnya cuma barang murah." Yang
rugi dari pola pikir seperti itu adalah diri kita sendiri.Kita menjadi
mudah curiga. Kita menjadi tidak bahagia.

Sebaliknya, kalau kita berpikir positif,kita akan menikmati hadiah itu
dengan rasa gembira dan syukur,
"Ia begitu murahhati. Walaupun ia sibuk, ia ingat untuk memberi kepada
kita."........

Warna hidup memang tergantung dari warna kaca mata yang kita pakai.
Kalau kita memakai kaca mata kelabu, segala sesuatu akan tampak kelabu.
Hidup menjadi kelabu dan suram. Tetapi kalau kita memakai kaca mata yang
terang, segala sesuatu akan tampak cerah. Kaca mata yang berprasangka
atau benci akan menjadikan hidup kita penuh rasa curiga dan dendam.
Tetapi kaca mata yang damai akan menjadikan hidup kita damai.

Hidup akan menjadi baik kalau kita memandangnya dari segi yang baik.
Berpikir baik tentang diri sendiri. Berpikir baik tentang orang lain.
Berpikir baik tentang keadaan. Berpikir baik tentang Tuhan.
Dampak berpikir baik seperti itu akan kita rasakan. Keluarga menjadi
hangat. Kawan menjadi bisa dipercaya. Tetangga menjadi akrab. Pekerjaan
menjadi menyenangkan. Dunia menjadi ramah. Hidup menjadi indah. Seperti
Pygmalion, begitulah.

MAKE SURE YOU ARE PYGMALION and the world will be filled with positive
people only............how
nice!!!!

"Have a Nice Day"
AR.

My Children's

My Children's